Banyak hal-hal konyol yang sering gue lakukan bersama temen-temen. Sadar atau tidak, hal ini lah yang menjadi pengikat hubungan akrab kami. Penyakit berbuat konyol ini dpengaruhi oleh kondisi kejiwaan kami yang kalau di rangking bisa seperti ini :
Jendro = sakit
Tommy = sakit
Andre = sakit
Oka = sakit
Eko = sakit parah
Baskoro = sakit parah
Adi = sakit parah
Imam = sakit parah sekali
Gue = sakit parah sekali
Guntur = sakit kronis
*berdasarkan penelitian dokter di bidang kejiwaan hewan
Inilah rangking kami, yang menduduki puncak tertinggi tentu saja pemuda dengan gangguan kejiwaan berat yang urat kemaluannya hilang entah kemana, Guntur Pradipta Gantira. Tentu saja sakit kejiwaan ini dapat disembuhkan mulai dari kategori sakit sampai parah sekali, tapi tidak untuk ketegori kronis. Marilah sejenak mengheningkan cipta untuk menghormati jasa-jasa beliau ini. (lho?).
Dibalik gangguan kejiwaan itu, gue dan temen-temen menyimpan mimpi yang sangat besar. Mimpi untuk hidup lebih baik kawan. Kami bosan hanya sebagai pendengar, kami ingin jadi pembicara. Kami bosan cuma hidup dibawah, kami ingin terbang tinggi ke atas. Kami ingin menikmati alam ini dengan berbagai posisi. Kami ingin tahu artinya hidup.
Di titik ini kami berjuang mengejar cita-cita kami, Jendro yang baru saja wisuda dan sudah bekerja di sebuah perusahaan di bidang pestisida, Oka yang merupakan lulusan IPDN dan sekarang bekerja sebagai ajudan bupati, Baskoro yang bekerja di Kepolisian Republik Indonesia dan berkeinginan secepatnya jadi Perwira, Tommy yang juga merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia dan tengah bersiap-siap untuk menikah dengan pujaan hatinya, Eko yang sedang menjalin kisah asmara dengan kereta api di dalam sebuah BUMN (PT KAI), dan gue, Guntur, Andre, Adi serta Imam yang masih berstatus Mahasiswa yang sedang menanti datangnya sebuah jawaban atas cita-cita kami. Semuanya tidak lain adalah untuk hidup lebih baik. Sebagai sebuah pembuktian bahwa kami pernah ada dan akan terus ada di hati kalian yang menyayangi kami. Demi sebuah kata, istimewa.
Jendro = sakit
Tommy = sakit
Andre = sakit
Oka = sakit
Eko = sakit parah
Baskoro = sakit parah
Adi = sakit parah
Imam = sakit parah sekali
Gue = sakit parah sekali
Guntur = sakit kronis
*berdasarkan penelitian dokter di bidang kejiwaan hewan
Inilah rangking kami, yang menduduki puncak tertinggi tentu saja pemuda dengan gangguan kejiwaan berat yang urat kemaluannya hilang entah kemana, Guntur Pradipta Gantira. Tentu saja sakit kejiwaan ini dapat disembuhkan mulai dari kategori sakit sampai parah sekali, tapi tidak untuk ketegori kronis. Marilah sejenak mengheningkan cipta untuk menghormati jasa-jasa beliau ini. (lho?).
Dibalik gangguan kejiwaan itu, gue dan temen-temen menyimpan mimpi yang sangat besar. Mimpi untuk hidup lebih baik kawan. Kami bosan hanya sebagai pendengar, kami ingin jadi pembicara. Kami bosan cuma hidup dibawah, kami ingin terbang tinggi ke atas. Kami ingin menikmati alam ini dengan berbagai posisi. Kami ingin tahu artinya hidup.
Di titik ini kami berjuang mengejar cita-cita kami, Jendro yang baru saja wisuda dan sudah bekerja di sebuah perusahaan di bidang pestisida, Oka yang merupakan lulusan IPDN dan sekarang bekerja sebagai ajudan bupati, Baskoro yang bekerja di Kepolisian Republik Indonesia dan berkeinginan secepatnya jadi Perwira, Tommy yang juga merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia dan tengah bersiap-siap untuk menikah dengan pujaan hatinya, Eko yang sedang menjalin kisah asmara dengan kereta api di dalam sebuah BUMN (PT KAI), dan gue, Guntur, Andre, Adi serta Imam yang masih berstatus Mahasiswa yang sedang menanti datangnya sebuah jawaban atas cita-cita kami. Semuanya tidak lain adalah untuk hidup lebih baik. Sebagai sebuah pembuktian bahwa kami pernah ada dan akan terus ada di hati kalian yang menyayangi kami. Demi sebuah kata, istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar