



Dear KOPMA,
KOPMA UNILA, dunia mahasiswa yang membesarkan gue. Teringat ketika pertama kali masuk UNILA, gue masih bingung apa yang mau gue lakukan di kampus ini. Sampai dengan bertemu Ajo, Mbak DWi, dan Mbak Dewi di pohon beringin Unila yang menawarkan untuk gabung ke dalam KOPMA Unila ketika awal semester pertama. Tak butuh lama bagi gue untuk memutuskannya. Ya, gue gabung ke KOPMA.
Tak terasa sudah beberapa tahun berselang gue meninggalkanmu, meninggalkan rumah kedua gue di kampus, tempat duduk favorit gue di gedung PKM, dan segala macam kegiatan yang telah atau malah belum sempat gue lakukan.
KOPMA, kau semakin dewasa sekarang. Dua puluh delapan (28) tahun sudah usiamu. Engkau harus semakin berkembang lebih baik dari tahun ke tahun. Percayakan pada para pengurus yang InsyaAllah amanah dalam menjalankan tujuan darimu.
Sedikit sumbangan pemikiran yang bisa gue berikan untuk pengembanganmu,
1. Gue merasa perlu dibuat rencana kerja jangka panjang agar dalam membuat kebijakan antar setiap kepengurusan itu sejalan. Khan tidak semua proyek dapat dilakukan dalam satu periode kepengurusan apalagi menyangkut pekerjaan besar seperti pengembangan usaha. Perlu digarisbawahi, tidak hanya satu bidang yang ada program kegiatan melainkan setiap bidang sehingga akan menguras segala sumber daya di KOPMA hanya untuk kegiatan jangka pendek atau menengah dalam hal ini gue analogikan sebagai program kerja masing-masing bidang.
2. Terkait dengan keterbatasan anggota, gue punya ide sekaligus sebagai penambah nilai jual KOPMA di mata mahasiswa, yaitu bekerjasama dengan pengurus atau pemilik toko-toko, distro-distro, car or motorbike wash, dan lain-lain untuk memberikan diskon tertentu kepada setiap anggota KOPMA Unila yang berbelanja di tempat mereka. Mekanismenya dengan cara menunjukkan kartu anggota KOPMA mereka akan mendapat diskon tersebut. Keuntungannya bagi KOPMA adalah menambah nilai jual kepada mahasiswa sehingga mereka tertarik untuk menjadi anggota KOPMA dan keuntungan para pengusaha tersebut adalah adanya contractual customer relationship atau penambahan pelanggan tetap. Prosedur dan lain-lain sudah gue pikirkan, cuma ini bukan proyek sekali jalan dan membutuhkan proses yang tidak pendek. Setiap kepengurusan bisa terus mengembangkan proyek ini dengan cara menambah mitra kerja sama setiap tahun. Ini bisa dikatakan rencana kerja jangka panjang.
3. Bidang usaha harus pintar melihat peluang bisnis karena usaha ada yang bersifat kontinuitas dan ada yang bersifat sementara. Jadi harus cerdik memanfaatkan situasi, seperti jika musim beasiswa dan membutuhkan materai yang notabene tidak liquid jika di hari biasa, maka diusahakan untuk memperdagangkannya. Gue rasa masih banyak lagi yang bisa dikembangkan.
4. Terkait keberlangsungan bisnis, KOPMA harus terus memperluas kegiatan usahanya tidak hanya di area kampus namun juga di luar wilayah kampus. Memang modal yang di keluarkan besar tapi KOPMA khan bisa menerapkan sistem investor. Diupayakan setiap usaha KOPMA yang memegang kendali pengelolaan bukan hanya sekedar menyewakan tempat.
5. Gue masih rada bingung dengan susunan kepengurusan. Koq HUMAS ada di bawah Admin yah?? Coba di telaah lagi job des masing-masing dan bandingkan dengan struktur organisasi-organisasi lain. Karena menurut gue, admin dan humas itu bidang yang berbeda dan tidak bisa dibuat dalam satu garis struktur kecuali jika yang dimaksud dengan humas adalah humas admin bukan humas KOPMA. hehehe
6. Karena dalam mengembangkan sebuah organisasi itu tidak mudah dan membutuhkan kontribusi setiap anggota, gue menyarankan kepada pengurus untuk tidak menjabat ganda di organisasi lain. Percayalah, kita akan kesulitan membagi waktu dan pemikiran tapi bila kalian merasa sanggup maka jalanilah. Namun bisa berbeda tindakannya kalau hanya dalam kepanitiaan.
Mungkin gue tidak terlalu merinci pemikiran atau mekanisme atau prosedur karena gue ingin bertukar pandangan dan gue siap menjelaskan ketika kita bertatap muka. Semua demi kamu, demi KOPMA UNILA.
Salam, Wan Adi Baramega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar