metafora kehidupan

metafora kehidupan
cara pandang kita menentukan pikiran kita

Rabu, 20 Juli 2011

Mengejar Matahari

"Sejujurnya, aku rindu kalian wahai sahabat-sahabatku, aku rindu kota itu, dimana kita sama-sama belajar berlari untuk mengejar matahari..."

Tulisan itu terpampang di status salah seorang sahabatku.

Melihat kata-kata itu, aku jadi terpekur untuk sejenak, memori pun memutar balik kembali 6 - 8 tahun silam. Disaat kami bertemu dan dipersatukan dalam sebuah ikatan keluarga. Kami pun bersama-sama belajar, belajar berguna, belajar dewasa, dan belajar mengerti arti hidup.

Kawan, mungkin ini saatnya kita berlari, bukan hanya sekedar berjalan.
Kawan, mungkin ini saatnya kita terbang tinggi ke awan.
Dan mungkin ini juga waktu yang tepat untuk berlari mengejar matahari.

Kawan, kejarlah matahari dengan caramu dan pastikan kita akan bertemu disana.

Sejujurnya, aku pun rindu...

Quote #1

Bila semua orang tidak tahu maka satu orang harus pura-pura tahu...

Selasa, 19 Juli 2011

teori relativitasku

E = mc kuadrat

Teori relativitas itu bahwa apabila massa suatu benda dikalikan dengan kecepatan yang tinggi maka akan menghasilkan energi yang sangat besar, contoh : sebuah peluru ditembakkan mampu melubangi tembok yg tebal padahal hanya dengan bobot peluru yg ringan.
Beda dengan apabila kita menghantamkan diri kita ke tembok maka belum tentu mampu melubangi tembok tersebut karena massa kita walaupu lebih besar tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan yang tinggi.

Teori relativitas terkait dengan ini :
E = gosip
M = bobot omongan orang sotoy
C = kecepatan suara sebuah percakapan

Bila omongan kita yang sotoy dikalikan dengan kecepatan suara yang tinggi maka akan menghasilkan pergosipan yg sangat dahsyat yang mampu memporakporandakan sebuah kebenaran. Kesotoy-an apabila tidak diimbangi dengan kecepatan suara yang tinggi alias tidak diperbicarakan tentu tidak akan menghasilkan efek yg sama. Lebih baik kita tahu sebuah kebenaran daripada dapat efek dari sebuah ketidakbenaran yg notabene benar dan salah itu tidak ada yg mutlak.

lnilah salah bentuk kesotoy-an, apabila ada yg pusing bacanya, sama, gue yang nulis aja pusing.
hahahaha

Sabtu, 16 Juli 2011

Lihatlah,,,,

Lihatlah keatas agar kita selalu termotivasi untuk hidup lebih baik.
Lihatlah kebawah agar kita selalu bersyukur karena masih banyak orang yang lebih susah dari kita.
Dan lihatlah ke kiri dan ke kanan agar kita selalu sadar bahwa kita 'gak pernah sendirian, ada orang lain yang bisa dibantu dan akan membantu kita.

Rabu, 13 Juli 2011

Surat Untuk Joe

Joe, apa kabar???
Baik-baik sajakah??

Joe,
Kutitipkan adik kecilku padamu
Jagalah dia seperti kau menjagaku dulu

Joe,
Ajari adik kecilku cara menunggangimu
Biarlah dia berlatih menjinakkanmu seperti aku dulu

Joe,
Adik kecilku mungkin masih terlalu lemah untuk mengendalikan kebuasanmu
Tapi aku percaya adikku pasti mampu
Joe, Kau tahu kenapa?
Karena dia adikku

Joe,
Tunjukkan pada adik kecilku itu, kerasnya jalan yang ada didepan
Dan buat dia menjadi raja di jalan tersebut


Salam hangat, Wan Adi Baramega



Senin, 04 Juli 2011

Aneh yah,,,,

Cinta itu memang aneh yah, sebenarnya seh yang aneh bukan cintanya tapi akibat yang ditimbulkan dari cinta tersebut.

Guntur rela setiap hari lewat depan rumah wanita idamannya bahkan berdiri berjam-jam sambil memandangi rumah itu dengan tatapan penuh cinta. Yah kalo satpam perumahan yang lihat mungkin dikira si Guntur ini lagi mengintai rumah tersebut untuk di rampok. Kalo anak kecil lihat, mungkin si Guntur ini bakal diajak manjat bareng karena disangka lagi mengintai buah mangga yang ada dipohon. hahahaha
Ada lagi si Jendro, dia sampe rela keliling mall demi memenuhi hasrat wanitanya yang ngidam balon udara. Bahkan dia tega merampas balon udara milik seorang balita yang lagi lucu-lucunya. Eitz tapi itu tidak dia lakukan karena ternyata ibu balita tersebut mantan atlit gulat. Akhirnya temen gue tersebut mendapatkan alternatif yang lebih baik yaitu meminta balon promosi salah satu franchise makanan. Dengan wajah memelas yang bikin iba, akhirnya dia berhasil memperoleh balon tersebut dengan tanpa harus membeli makanan di franchise tersebut. Maklum, motto kami khan memang hemat, apapun asal gratis kami suka. Jadi malu, *tutupmukasambilgoyang2kepala
Bowo, temen sekantor gue malah lebih aneh lagi, bahkan rela mengaku-ngaku sebagai bulan demi membuat tersenyum seorang wanita. Wanita itu memang suka dengan bulan. Bahkan dia rela membatalkan program dietnya demi tetap menyerupai bentuk bulan. hahahaha

Tahukah kalian, para wanita, kami berbuat seperti itu demi kalian, janganlah kalian menertawakan tindakan aneh kami, tapi tersenyumlah karena mungkin ini tindakan romantis yang jarang kalian temukan di film korea mana pun yang kalian tonton.

Cinta Itu 'Gak Harus Saling Memiliki, Bung,,,,

Ternyata 'gak perlu ada lagi cinta yang harus tumbuh bersemi bila banyak sesal yang terjadi karena hati memang bisa saja lelah terhadap janji-janji.
Selalu saja ada bergudang alasan sehingga mungkin rasanya kita memang 'gak bisa berada dijalan yang sama. Tahukah kawan? 'Gak baik maksa yang 'gak sehati, nanti malah cuma bikin sakit hati.

'Gak ada lagi senyum yang bikin kantong deg-degan karena percuma mati-matian berkorban, berharap sikap cepat berganti ternyata malah 'gak ada perubahan.
Pernahkah terpikir tentang rasa kecewa dan lagu dengan judul hati yang luka? Kalau cinta sudah penuh dengan masalah, mungkin lebih baik memang harus ada yang mengalah.

Mungkin dan ternyata memang 'gak mungkin bersama kalau tujuannya 'gak searah, bergandengan tangan tapi 'gak bisa sejalan. Memaksakan diri cuma malah akan menumpuk emosi. Bila berjanji dan mengingkari sudah menjadi hobi, tangis pun jadi tradisi, Kenapa masih saja buang-buang energi? Kalau masih saja terus begini bukankah lebih baik jalan sendiri-sendiri.

'Gak usah membohongi diri kalau cinta pun tak punya dan 'gak usah terpaksa mengerti kalau itu hanya menambah beban. Biarlah sepi yang menemani, berpisah mungkin jalan terbaik. Proses dewasa itu lebih berarti dengan mengingat sebuah kalimat sakti, "CINTA 'GAK HARUS SALING MEMILIKI".

disadur dari Harus Pisah Tipe-X