Kepribadian itu bukan sekedar keahlian mencari teman, bukan hanya bakat-bakat tertentu, atau bahkan bukan juga hanya merupakan kumpulan sifat. Melainkan satu kesatuan dari apa yang ada dalam diri kita. Pola menyeluruh dari semua kemampuan, tindakan, serta kebiasaan seseorang yang melibatkan jasmani, mental, rohani, emosi, dan sosialitas. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda sehingga kita tidak bisa menyamaratakan perlakuan. Penghubungnya adalah toleransi dan saling menghormati. Membangun kepribadian itu bukan hanya dalam tempo singkat karena banyak aspek yang mendukungnya. Pengalaman salah satunya. Membangun kepribadian adalah karya seumur hidup. Kepribadian inilah yang mempengaruhi hubungan seseorang dengan sesama atau lingkungannya. Hubungan itu sendiri bisa terjadi karena :
Yang pertama, Impresion formation yaitu pesona, seperti kontak mata, umur, sifat, dll. Nah disini terkadang ada salah kaprah. Ada pandangan yang cenderung salah dalam menilai seseorang, yang pertama menggeneralisasi sifat semua orang berdasarkan kelompoknya. Jadi kita menilai bahwa suatu kelompok yang salah seorang anggotanya berbuat buruk maka semua orang yang ada di kelompok tersebut akan berbuat sama. Contoh: cenderung halus didepan tapi dibelakang tidak, orang J*w* yang dikatakan suka bermuka dua, atau karena sifat kerasnya dikatakan bahwa orang L*mp*ng tuh tidak pantas dijadikan suami. Ckckckck, Pandangan yang sangat salah khan? Karena sudah saya jelaskan setiap orang itu mempunyai kepribadian yang unik. Itu lebih kepada personal masing-masing bukan secara general.Ketika kita melihat orang berkacamata dan membawa buku banyak tentu kita cenderung menganggap orang tersebut pintar. Padahal belum tentu. Itulah yang menjadi salah kaprah.
Hal kedua yang menyebabkan timbulnya hubungan adalah interpersonal attraction yaitu diluar personal kita, antara lain, kedekatan fisik karena kita cenderung akan menyukai orang yang selalu berada di dekat kita, kesamaan baik hobi maupun sifat, mutual liking yaitu kita cenderung menyukai orang yang menyukai kita dan sebaliknya, dan ketertarikan fisik yaitu bentuk fisik seseorang.
Begitulah kepribadian mempengaruhi hubungan. Setiap orang punya cara yang berbeda dalam mengungkapkan rasa karena kepribadian yang berbeda dan unik itu. Jadi kepada orang yang suka menggeneralisasikan sesuatu lebih baik berkaca ulang dengan kepribadiannya..
*ditulis dengan sedikit emosi setelah mendengar seseorang yang menggeneralisasikan sesuatu dan kebetulan gue termasuk di dalamnya...
Jumat, 21 Mei 2010
Rabu, 19 Mei 2010
Masalah dan Level
Penat??
Jenuh??
Semua mungkin pernah kita rasakan namun yang jadi masalah apakah kita dapat lepas dari rasa itu dan kalau pun bisa membutuhkan waktu berapa lamakah.
Solusinya adalah jangan pernah biarkan perasaan penat dan jenuh menguasai diri anda. Secara kongkrit mulailah meneliti dari mana asal kejenuhan atau kepenatan tersebut, biasanya dari masalah yang berlarut-larut. Hal ini lah yang perlu di selesaikan, runut dengan teliti setiap masalah dan mulailah selesaikan masalah anda dari yang paling mudah menurut anda untuk diselesaikan. Dan untuk kondisi yang lebih baik disarankan untuk tidak menumpuk masalah yang ada. Masalahlah yang membuat kita bijaksana. Masalahlah yang membuat kita besar. Ini adalah salah satu ujian Allah untuk menaikkan level kita. Pantaskah kita mendapat ujian level selanjutnya dari-Nya. Hidup takkan lepas dari masalah. Cuma level kita yang akan berubah, seberat mana kita sanggup menyelesaikan sebuah ujian untuk menaikkan level. Naiklah ke level lebih tinggi dan jadilah bijaksana karena hidup adalah sesuatu yang terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (Poerwodarminta).
Jenuh??
Semua mungkin pernah kita rasakan namun yang jadi masalah apakah kita dapat lepas dari rasa itu dan kalau pun bisa membutuhkan waktu berapa lamakah.
Solusinya adalah jangan pernah biarkan perasaan penat dan jenuh menguasai diri anda. Secara kongkrit mulailah meneliti dari mana asal kejenuhan atau kepenatan tersebut, biasanya dari masalah yang berlarut-larut. Hal ini lah yang perlu di selesaikan, runut dengan teliti setiap masalah dan mulailah selesaikan masalah anda dari yang paling mudah menurut anda untuk diselesaikan. Dan untuk kondisi yang lebih baik disarankan untuk tidak menumpuk masalah yang ada. Masalahlah yang membuat kita bijaksana. Masalahlah yang membuat kita besar. Ini adalah salah satu ujian Allah untuk menaikkan level kita. Pantaskah kita mendapat ujian level selanjutnya dari-Nya. Hidup takkan lepas dari masalah. Cuma level kita yang akan berubah, seberat mana kita sanggup menyelesaikan sebuah ujian untuk menaikkan level. Naiklah ke level lebih tinggi dan jadilah bijaksana karena hidup adalah sesuatu yang terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (Poerwodarminta).
Langganan:
Postingan (Atom)